Oleh : Maftuchatus
Saidah *
Sistem golongan darah ABO
merupakan sistem penggolongan darah yang pertama kali ditemukan oleh karl
landsteiner dari institut Reckefeller pada tahun 1900 dan pada tahun 1953 walter
morgan dan winifred watkins dari institut lister menemukan bahwa ciri terbesar
dari tipe darah secara spesifik ditentukan oleh gula- gula. Contohnya perbeaan
antara golongan darah A dan golongan darah B berbeda pada sebuah unit gula yang
terikat pada bagian luar dari ujung ranti karbohidrat dari glikoprotein atau
gllikolipid pada permukaan sel darah merah. Pada golongan darah A gula yang
terikat adalah asetil galaktoamin, dan pada golongan darah B gula yang terikat
adalah galaktosa.
Sebagai penanda genetik
yang memiliki keanekaragaman, sistem golongan darah ini terdiri atas fenotif,
A, B, AB, dan O. Masing – masing fenotif ditentukan oleh antigen golongan darah
yang dapat ditemui di permukaan sel darah merah. Sel darah yang mengandung
antigen menyebabkan timbulnya golongan darah A,antigen B menyebabkan timbulnya
golongan darah B, antigen A dan B menghasilkan golongan darah AB, dan tidak
adanya antigen menghasilkan golongan darah O. Dalam golongan darah A
terdapat anti B. Pada golongan darah B terdapat anti A, individu golongan
AB tidak terdapat anti apapun dan individu golongan darah O terdapat anti
A dan anti B.
Pada dasarnya golongan
darah ini dapat ditentukan secara imunologis. Dalam hal ini golongan darah A
ditentukan dengan adanya aglutinasi pada sel darah merah yang direaksikan
dengan anti bodi A, golongan darah B ditentukan berdasarkan adanya aglutinasi B
dengan antibodi B. Gologan darah AB ditentukan berdasarkan atas adanya
aglutinasi dengan antibodi A dan B serta terakhir golongan darah O yang ditentukan
atas tidak adanya aglutinasi dengan ketiga jenis antibodi.golongan darah pada
manusia ditentukan oleh fungsi dari glycosiltranferse. Glikotransferase
merupakan suatu enzim yang mengkatalisis penyusunan ikatan glikosidik antara
monosakarida khususnya oligosakarida. Oligosakarida spesifik yang membentuk
antigen ini terdapat dalam tiga bentuk
1. Sebagai
glikosfingolipid dan glikoprotein pada permukaan eritrosit dan sel – sel lain
2. Sebagai
oligosakarida dalam bentuk susu dan urin
3. Sebagai oligosakarida
yang melekat pada musin yang diekresi dalam traktus grainstronintesia,
genitounarius, dan respiratorius.
Terdapat 4 sistem gen
independe yang berhubungan dengan ekspresi dari antige antigen oligosakarida.
Dalam darah manusia
antigen merupakan oligosakarida dasar yang ditentukan pada semua golongan darah
O, A, B, dan AB. Bentuk antigen O adalah
(–lipid-glukosa-galaktosa-Nasetilglukosamin- galaktosa-fukos). Golongan darah A
dibentuk melalui penambahan N-asetilgalaktosamin (GaNAc) yang berikatan glikosidik
pada antigen O. Begitu juga dengan golongan darah B. Bentuk antigen B adalah
adanya tambahan galaktosa yang membentuk ikatan glikosidik pada antigen O. Pada
kedua tipe golongan darah AB, dibentuk dari α,1,3
pertalian terhadap komponen galaktosa bagian terluar dari antigen O yang
dibantu oleh enzim glykostranferase. Enzim GalNAC tranferase menambahkan
Nasetil galaktosamine pada antigen O untuk membentuk antigen A ketika
glikotransferase menambah galaktosa pada antigen O untuk membentuk antigen B. DNA
pada manusia memberikan kode yang spesifik pada enzim glikotransferase untuk
menambahkan antigen A dan/atau B pada antigen O. Jika gen pada seseorang tidak
memberikan kode dari enzim transferase tipe A atau B, orang itu memiliki
golongan darah O.
* Tugas Mata Kuliah Biokimia : Dosen Pengampu : Drs.
Suwarsis Hadi
** Mahasiswa Prodi S1
Pend. Biologi Universitas Muhammadiyah Surabaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar